Senin, 13 Juli 2015

Sepenggal Kata Untuk Anak-anakku

Anak-anakku ...
Engkaulah kebanggaan batin yang melindungi jiwaku.
Kasih sayangku padamu tak akan terkikis oleh erosi zaman.
 
Anak-anakku ...
Kuselalu memandang wajahmu yang damai,
Ketika dulu engkau sedang tidur pulas dikarenakan tugas muliamu melantunkan sepenggal demi sepenggal ayat-ayat Tuhanmu.
Dan aku selalu tersenyum melihat senyum di lelap tidurmumu, engkau pasti bermimpi indah.

Anak-anakku ...
Aku selalu merasa bahagia mendengarkan ceria candamu nan polos, berkobar-kobar semangat juangmu, demi satu tujuan mulia menjadikan dirimu seorang Hafidzul Qur'an
Aku sering merasa cemas melihat langkahmu berlari yang hampir terjatuh, luluh lemah bahkan menangis seakan hampir puna semangatmu mengkaji ayat-ayat tuhanmu.
Aku takut engkau terjatuh,
Jantungku berdegup mendengar isak tangismu.
Aku tak ingin kau bersedih, aku tak ingin engkau dilanda nestapa.

Anak-anakku ...
Kini engkau mulai dewasa, dan aku selalu sadar betul kesalahan-kesalahanku tidak hanya seruan kata-kata kasar, bahkan jauh daripada itu aku selalu menyakitimu.
Mungkin engkau masih terngiang hingga sekarang..

Anak-anakku ...
Tak banyak pintaku...
Tetaplah sabar, cobalah mengerti tentang diriku dan maafkanlah aku yang berlumur dosa ini.
Kalau aku mengajarkan kebersihan dengan ribuan kali kata-kata yang sama ... bersabarlah,
kenang saja ketika aku mengajakmu jalan-jalan ketika engkau berhasil menyelesaikan tugasmu ...
kenang saja ketika aku bercerita sampai engkau tertidur ...
kenang saja ketika aku membujukmu dengan seribu alasan agar engkau mau mengaji ...

Anak-anakku ...
Suatu hari nanti kau akan tahu, dibalik kesalahan-kesalahanku,
Aku ingin melakukan yang terbaik untukmu, untuk jalan hidupmu...
Kau tak harus merasa takut, sedih, marah atau tak berdaya melihatku jika aku di sampingmu.
Cobalah untuk tersenyum jika yang kau ingat keceriaan ketika bersamaku, cobalah mengerti dan memaafkanku jika yang kau ingat kesalahan-kesalahanku.
Seperti yang pernah aku ceritakan padamu ketika dulu engkau memulai hidup ini.

Anak-anakku ...
Aku akan selalu memberimu senyum dan cinta yang tak terhingga, yang selalu kumiliki hanya untukmu.
Selamat berjuang dan teruslah berjuang anak-anakku, semoga Tuhan meridhoi kita dan kita tetap dalam lindungannya.
Amiiin......

Cirebon, 27 Ramadhan 1436 H